Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Raket

Adila Sutjiadi Petenis Indonesia Pertama yang Berlaga di Final Turnamen WTA, Setelah Penantian 5 Tahun

Tennis.arayanaNews.comCharleston, USA, 11 Agustus 2021 - Keberhasila Srikandi Tenis Merah Putih, Aldila Sutjiadi, yang berduet dengan petenis Selandia Baru, Erin Routliffe, meju ke babak final nomor ganda putri kejuaraan tenis profesional WTA (Women's Tennis Association -redCharleston 125K, di Charleston, Amerika Serikat, merupakan torehan manis bagi dunia tenis Indonesia.

WTA Charleston, Erin Routliffe dan Aldila Sutjiadi
foto Indriatno Sutjiadi
Pencapaian itu membuat penantian panjang selama kurang lebih 18 tahun akan kembali adanya atlet tenis putri Indonesia yang bertanding di partai final sebuah kejuaraan tenis WTA berakhir.

Sebelum Aldila Sutjiadi berlaga di babak puncak nomor ganda putri kejuaraan tenis WTA Charleston, kali terakhir atlet tenis  Indonesia yang merasakan sengitnya final kejuaraan tenis WTA adalah dua legenda hidup tenis putri Indonesia, yakni Wynne Prakusya dan Angelique Widjaja. Kedua petenis canti itu tampil berduet saat bertanding di final kejuaraan tenis WTA 250K bertajuk "Volvo Women's Open" yang digelar di Thailand, mulai tanggal 3 sampai dengan 9 November 2003.

Saat itu Wynne Prakusya / Angelique Widjaja menjadi runner-up usai dikalahkan oleh pasangan Tiongkok, Ting Li / Tiantian Sun, straight set 4-6, 3-6.

Kurang lebih dua tahun sebelum itu, legenda hidup tenis putri Merah Putih lainnya, Yayuk Basuki, berlaga di babak pamungkas nomor ganda putri kejuaraan tenis WTA 1000K berlabel "United Arab Emirates" yang berlangsung mulai tanggal 19 hingga 25 Februari 2001.

Ketika itu, Yayuk Basuki yang berpasangan dengan petenis Belanda, Caroline Vis, berhasil merengkuh gelar juara setelah menghempaskan duet gado-gado, Asa Svensson asal Swedia dan Karina Habsudova dari Slowakia. Yayuk Basuki / Caroline Vis menang setelah bermain rubber set dengan kedudukan akhir, 6-0, 4-6, 6-2.

Setelah penantian panjang sekitar 18 tahun tersebut, akhirnya pada hari Sabtu (31 Juli 2021) siang waktu Amerika Serikat, atau Minggu (1 Agustus 2021) dini hari WIB, tampillah kembali atlet tenis Indonesia yang berlaga di partai final sebuah kejuaraan tenis WTA, yaitu Aldila Sutjiadi.

Aldila Sutjiadi / Erin Routliffe bertanding di babak final kejuaraan tenis WTA bertajuk "LTP Women's Open".

Pada pertandingan yang dihelat di lapangan tenis LTP (Live to Play) Mt. Pleasant, CharlestonAldila Sutjiadi / Erin Routliffe bertarung melawan pasangan beda negara, En Shuo Liang dari Republik Tiongkok dan Rebecca Marino asal Kanada.

Sayangnya, pada debut pertama Aldila Sutjiadi beraksi di babak final kejuaraan tenis WTA, dirinya dan pasangannya harus menderita kekalahan. 

Aldila Sutjiadi / Erin Routliffe yang ditempatkan sebagai unggulan utama, secara megejutkan takluk pada En Shuo Liang / Rebecca Marino yang tak diunggulkan, lewat pertarungan ketat selama tiga set yang berakhir dengan angka, 7-5, 5-7, 7-10.

"Sayang sekali, Ganda Aldila/Erin dipaksa menyerah dalam 3 sets 7-5 5-7 7-10. Mg depan ber-2 akan lanjut main Ganda di WTA 500K San Jose California. Terima kasih atas perhatian dan dukungan teman2." terang Indriatno Sutjiadi, ayahanda Aldila Sutjiadi dalam siaran pers yang diterima Tennis.arayanaNews.com beberapa saat setelah laga berakhir.

Apapun hasil yang digapai, Aldila sudah mengukir sejarah baru dalam lembaran pertenisan Negeri Kita tercinta. Masih akan banyak kejuaraan-kejuaraan tenis lainnya yang akan diikuti oleh atlet tenis kelahiran bulan Mei 1995 itu, dan tentu saja masih terbuka peluang besar baginya untuk kembali berlaga di partai final sebuah kejuaraan tenis level WTA, bahkan mungkin menggondol gelar juara seperti yang pernah dilakukan oleh seniornya, Yayuk Basuki.